Banyak pakar bidang moral dan agama yang sehari-hari mengajar tentang kebaikan, tetapi perilakunya tidak sejalan dengan ilmu yang diajarkannya. Sejak kecil, anak-anak diajarkan menghafal tentang bagusnya sikap jujur, berani, kerja keras, kebersihan, dan jahatnya kecurangan. Tapi, nilai-nilai kebaikan itu diajarkan dan diujikan sebatas pengetahuan di atas kertas dan dihafal sebagai bahan yang wajib dipelajari, karena diduga akan keluar dalam kertas soal ujian.Pendidikan karakter bukanlah sebuah proses menghafal materi soal ujian, dan teknik-teknik menjawabnya. Pendidikan karakter memerlukan pembiasaan. Pembiasaan untuk berbuat baik; pembiasaan untuk berlaku jujur, ksatria; malu berbuat curang; malu bersikap malas; malu membiarkan lingkungannya kotor. Karakter tidak terbentuk secara instan, tapi harus dilatih secara serius dan proporsional agar mencapai bentuk dan kekuatan yang ideal
Kiat mengajarkan karakter:
1. Ajak anak melihat di sekitarnya dan ajak ia berpikir
2. Tanyakan kepada anak jika ia berada dalam situasi sebagai pelaku sesuai dengan apa yang dilihatnya
3. Manfaatkan Golden Opportunity
4. Ajari anak keahlian yang menunjang karakter
5. Minta anak untuk melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan sesuai kemampuannya
6. Biasakan anak melakukan perbuatan atau pekerjaan tersebut secara konsisten
7. Orang tua atau pendidik sekali-kali perlu terlibat dalam kegiatan anak
8. Berikan teladan yang baik setiap waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar